Jenis
kamera berdasarkan media penangkap cahaya
Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya,
sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita
ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film,
silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan
menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal
dan larut bersama cairan pengembang (developer).
Kamera
film
Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35
milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat
memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa
kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36
singkapan, bahkan kadang lebih.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGPaA0CkR6EAvySeNZH_Lg-0rG6-ZpFsq4zuIpBTlH5rgstlJikXP-kWxQtMzfR7VWMLyh-2yR5ZO-IxDTKNI878Z86GkDNXsUMis6YwWAYfkEfb4krc-fyA8vOdvFB8lAxOItcPJBkag6/s1600/nikon.jpg
Kamera polaroid
Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung
memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci
cetak film. Kamera
Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera
yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan
pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film poraloid. Film
polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor.
Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini
dirancang untuk pertama kalinya oleh Dr. Edwin Land dari perusahaan Polaroid
dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek
dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Pepsodent, atau
orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.
Kamera digital
Kamera
jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si
pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah
membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang
tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di
belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai
media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external
memory yang menggunakan memory
card.
http://ngocol.us/images/imported/2011/08/4912.jpg
Jenis
kamera berdasarkan mekanisme kerja
Kamera
single lens reflect
Kamera refleks lensa tunggal adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran
lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu
Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat
objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda
dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi
berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan
jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan
jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.
Kamera
SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui
lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh
kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan
cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol
dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung
mengenai film.
Kamera
ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga
apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan
di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika
dipotretkan.
http://static.howstuffworks.com/gif/camera1.jpg
Kamera
instan
Istilah
instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar
pengukur cahaya (lightmeter
atau fotometer), lebar
diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOHOKichokEPV9dvh-kvgHE04eyUIOShcspqVtGyN_UeRGzuMDmC1UFKqv5k-5CewnUA2erwIo7kJn4nysld_S2x88KFDgvxUIivG8rxYl2zOVcseWShyfPUxJdFHoPMIsgKKrPdTfmm_u/s1600/kamera+Instan.jpg
Pembagian
kamera berdasarkan teknologi viewfinder
Viewfinder memainkan peranan penting dalam
penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih
viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa
yang akan tercetak.
Kamera
saku
Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa
utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan
Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah
gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film,
karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)
dengan lensa.
http://kamera-gue.web.id/wp-content/uploads/2009/10/lumix-dmc-fs4.jpg
Kamera TLR
Kelemahan kamera poket diperbaiki
oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di
bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut
dan posisi kedua lensa tidak sama.
Kamera Twin Lens
Reflex atau yang biasa disingkat TLR merupakan kamera yang memiliki dua lensa
dengan panjang fokal sama. Kamera ini biasanya digunakan sejajar dengan perut
pengguna karena viewfindernya terletak di bagian atas dengan cermin 45 derajat.
http://www.dreamstime.com/twin-lens-camera-thumb987211.jpg
Kamera
SLR (Single Lens Reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera
dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang
identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan
rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR
dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby,
dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari
lensa wide(sudut lebar), tele (jarak jauh),dan lensa normal (standard 50 mm), tersedia
pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar